Sabtu, 27 Februari 2016

Sejarah Singkat Kepramukaan di Indonesia


Sejarah kepramukaan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dengan sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Gagasan Baden Powell yang membentuk kepramukaan dengan cepat menyebar ke berbagai negara, termasuk Belanda. Di negara Belanda kepramukaan disebut sebagai Padvinder. Di negara jajahannya, termasuk Indonesia, Belanda mendirikan organisasi Kepramukaan. Di Indonesia dikenal dengan istilah NIPV (Netherland Indische Padvinder Vereniging; Persatuan Pandu-Pandu Belanda). Organisasi ini dikhususkan bagi anak-anak Belanda. 

Oleh tokoh-tokoh pergerakan nasional Indonesia dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Karenanya kemudian muncul organisasi-organisasi kepramukaan pribumi yang kala itu jumlahnya mencapai lebih dari seratus organisasi. Organisasi itu semisal; JPO (Javananse Padvinders Organizatie); JPP  (Jong Java Padvinderij), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvinderij); HW (Hisbul Wathon) dll. 

Sejarah terus berlanjut. Melihat maraknya organisasi kepramukaan milik pribumi yang bermunculan, Belanda akhirnya membuat peraturan untuk melarang organisasi kepramukaan di luar milik Belanda menggunakan istilah Padvinder. Karena itu kemudian KH. Agus Salim menggunakan istilah "Pandu" dan "Kepanduan". 

Sejak tahun 1930 timbul kesadaran dari tokoh-tokoh Indonesia untuk mempersatukan organisasi kepramukaan. Maka terbentuklah KBI (Kepanduan Republik Indonesia). KBI merupakan gabungan dari organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra). 

Dan pada tahun 1931 terbentuk PAPI (Persatuan Antar Pandu-Pandu Indonesia), kemudian diubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persatuan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938. 

Pada waktu pendudukan Jepang, kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA. 

Setelah masa kemerdekaan dibentuklah organisasi kepanduan yang bersifat nasional  yaitu Pandu Rakyat Indonesia yang dideklarasikan di Solo pada tanggal 28 Desember 1945. Pandu Rakyat Indonesia menjadi satu-satunya organisasi kepramukaan di Indonesia saat itu. 

Namun pada masa leberalisme, kembali bermunculan berbagai organisasi kepanduan seperti; HW, SIAP, Pandu Indonesia, Pandu Kristen, Pandu Ansor, KBI dll yang jumlahnya mencapai seratusan lebih. Sebagian organisasi tersebut terhimpun dalam tiga federasi yaitu; IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia, berdiri tanggal 13 September 1951), POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu Putri Indonesia, berdiri tahun 1954) dan PKPI (Persatuan Kepanduan Putri Indonesia). 


Pada 1953 IPINDO berhasil menjadi anggota kepramukaan sedunia. Pada tanggal 10-20 Agustus 1955 IPINDO juga berhasil menyelenggarakan Jambore Nasional I di Pasar Minggu Jakarta. Sedangkan POPPINDO dan PKPI pernah bersama-sama  menyambut singgahnya Lady Baden Powell (istri Baden Powell) ke Indonesia, dalam perjalanan ke Australia. Pada tahun 1959, PKPI mengadakan perkemahan besar untuk pramuka putri yang disebut “Desa Semanggi” di Ciputat. Pada tahun ini juga IPINDO mengirimkan kontingen ke Jambore Dunia di MT. Makiling Filipina.  

Menyadari kelemahan yang ada, ketiga federasi tersebut akhirnya meleburkan diri menjadi PERKINDO (Persatuan Kepanduan  Indonesia). Namun ternyata Perkindo sendiri kurang solid sehingga  coba  dimanfaatkan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pionir Muda seperti di negara komunis lainnya. 

Mulai tahun 1960-an, berbagai pihak termasuk pemerintah dan MPRS melakukan berbagai upaya untuk melakukan penertiban organisasi kepanduan termasuk upaya untuk mendirikan Gerakan Pramuka. 

Pada hari Kamis malam tanggal 9 Maret 1961 Presiden mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. 

Presiden juga menunjuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA 

Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka. Kepres ini menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA. 

Kepres Nomor 238 Tahun 1961 ini ditandatangi oleh Perdana Menteri Ir. Juanda sebagai Pejabat Presiden Karena Presiden RI, Ir. Soekarno saat itu sedang berkunjung ke Jepang. 

Pada tanggal 30 Juli 1961,  bertempat di Istora Senayan (Sekarang Stadiun Gelora Bung Karno), tokoh-tokoh organisasi kepanduan di Indonesia yang menyatakan dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA. 

Presiden Soekarno menyerahkan panji kepramukaan

Pada tanggal 14 Agustus 1961, dilakukan Pelantikan Mapinas (Majlis Pimpinan Nasional), Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, dilanjutkan penganugerahan Panji-panji Kepramukaan dan defile Pramuka untuk memperkenalkan Pramuka kepada masyarakat yang diikuti  oleh sekitar 10.000 Pramuka. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA yang diperingati hingga sekarang. 

Mapinas saat itu diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno (Presiden RI)  dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh. Sementara Kwarnas, diketuai oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan  Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari. 

Sejarah Pramuka Di Dunia

Sejarah Pramuka Di Dunia
Sejarah Pramuka Di Dunia bermula dari diterbitkannya buku Scouting For Boys sebab buku tersebut yang pertama membuat anak serta para remaja berbondong-bondong ikut serta gabung dengan kegiatan yang ada di alam terbuka yang dinamakan gerakan kepanduan. Buku tersebut ditulis oleh Baden Powell di tahun 1908. Untuk pertama buku ini beredar tanggal 15 januari 1908  oleh beberapa penerbit diantaranya Horace Cox, Windsor House, Bream’s Bulding,  serta London E. C. Buku ini begitu menarik perhatian dunia serta menjadi masterpiece dengan terjualnya secara besar-besaran di seluruh antero dunia sehingga mengalami beberapa kali cetak ulang. Yang menarik dari Scouting for Boys tentang awal gerakan pramuka ini, ditulis langsung oleh Baden Powell dengan menyertai gambar yang dibuat sendiri.




Selain telah mendirikan kepanduan putera, Lord Baden Powell juga membuat kepanduan untuk puteri yang didampingi oleh adik perempuannya, yaitu Agnes Baden Powell, yang dipilih menjadi presiden organisasi putri pertama yang ada di dunia dengan nama Rosebud, berubah dengan berganti menjadi Brownies di tahun 1914. Dia mengundurkan diri pada tahun 1917 dan digantikan oleh olave Baden Powell.

               Pandu siaga dibentuk di tahun 1916, sebagai ilustrasi dari kegiatan yang diperoleh dari buku karya Rudyard Kipling “The Jungle Book” yang menceritakan mengenai petualang si anak serigala yaitu mowgli, dan sahabatnya yaitu si macan baghera dan si beruang yaitu bugalo.

            Dua tahun berikutnya di tahun 1918, Baden Powell membuat kepanduan yang diperuntukkan Golongan penegak (Rover Scout). Guna meningkatkan kualitas para anggota penegak, dia menulis buku Rovering to Success ( mengembara untuk keberhasilan) di tahun 1922, yakni cerita seorang pemuda yang berlayar ke pantai bahagia dengan melewati berbagai macam rintangan batu karang yang ada (karang kehidupan) yang diantaranya wanita, judi, minuman keras, merokok, egois serta tidak percaya Tuhan. Jadi dari semula Baden Powell menerangka bahea untuk mencapai keberhasilan, para pemuda harus dapat menahan diri dari berbagai macam rintangan serta tantangan.

            Pada Tahun 1920 terbentuk Dewan Internasional yang memiliki sembilan anggota dan kantor pusat yang terletak di london. Kemudian Dewan Internasional berubah menjadi Biro Kepanduan Sedunia ( World Scout Buereau) yang pada tahun 1958 kantor pusat berpindah di kota Ottawa, kanada. Pada tahun itu juga, dipindahkan lagi di Jenewa,Swiss pada tanggal 1 Mei 1958.

            Biro kepanduan yang terdapat di berbagai negara dibagi menjadi dua, yaitu Biro Kepanduan Sedunia Putera yang berkedudukan di Swiss yang terdiri dari wilayah Amerika Tengah dan Selatan, Asia, Eropa, Afrika, dan Amerika Utara. Biro Kepanduan Sedunia Puteri berkedudukan di London, dengan wilayah Eropa, Asia Pasifik, Afrika, Amerika, dan Amerika Selatan. Itulah sekilas mengenai sejarah pramuka yang ada di dunia.

Pakaian Seragam Pramuka Resmi Terbaru 2014

Pakaian Seragam Pramuka Resmi Terbaru 2014

Pakaian Seragam Pramuka Terbaru berdasarkan SK 174 Tahun 2012 terdapat beberapa perubahan yang mendasar antara seragam yang terbaru dengan seragam yang lama, diantaranya perubahan seragam pramuka penggalang, seragam pramuka siaga, seragam pramuka penegak, maupun seragam pramuka pembina. Untuk lebih jelas tentang Pakaian Seragam Pramuka Terbaru antara lain sebagai berikut :

1. Terhadap pakaian seragam tingkat Pramuka Siaga putra dan putri, terdapat adanya penambahan berupa list berwarna coklat tua di bagian lengan dan saku. 


2. Sedangkan anggota pramuka tingkat Penggalang putri, di baju  seragam terdapat kesamaan dengan baju seragam untuk anggota putera yang mana menggunakan dua saku tempel di dada sebelah kanan dan kiri dan tidak terdapat lipatan melintang di sebelah atas dada. berdasarkan yang lama baju seragam puteri tidak terdapat saku di dada dan terdapat lipatan di atas dada, atau baju seragam antara putra maupun putri mengenakan model pakaian yang  sangat berbeda.


3.            Bagi anggota putri  pada semua tingkatan menggunakan setangan leher seperti setangan  leher Putra dan juga menggunakan ring, yang  sebelumnya anggota putri mengenakan  Pita di Leher.


4.   Untuk Tutup kepala anggota puteri untuk tingkat Penggalang, Penegak, maupun Pandega dengan tutup kepala berbahan laken/beludru. Sebelumnya telah menggunakan tutup kepala yang terbuat dari anyaman

 5.   bagi anggota putra untuk tingkat Penggalang, Penegak, dan Pandega , di dalam Pakaian Seragam Pramuka terbaru terdapat adanya Penambahan saku timbul di kanan kiri celana dan terdapat saku tempel di bagian belakang  kanan maupun kiri yang jumlah sakunya sejumlah enam saku. Sebelumnya anggota putera mengenakan celana hanya dengan  empat saku yang berupa dua saku dalam di samping kanan maupun kiri serta dua saku lagi di belakang kanan kiri.




tags : baju pramuka penggalang putri, gambar pakaian pramuka, materi pramuka terbaru, pp pramuka terbaru, baju seragam pramuka, baju pramuka perempuan, seragam pramuka terbaru 2013, sk pramuka terbaru, pakaian pembina pramuka, baju pramuka baru, seragam pramuka terbaru 2012, materi penggalang pramuka, gambar seragam pramuka, pp seragam pramuka, atribut seragam pramuka, gambar seragam, pakaian seragam pramuka, arti seragam pramuka, baju seragam pramuka, model seragam pramuka, seragam baru pramuka, gambar pramuka siaga, sk seragam pramuka, seragam siaga, gambar baju pramuka siaga, model seragam pramuka terbaru

Jumat, 26 Februari 2016

Who Am I ?

Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka:
  • Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani;
  • Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia, dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik, dan berguna,
yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa, dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup, dan alam lingkungan.

Gerakan Pramuka berlandaskan prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:
  • Iman, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Peduli terhadap bangsa, dan tanah air, sesama hidup, dan alam seisinya.
  • Peduli terhadap dirinya pribadi.
  • Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.

Metode Kepramukaan merupakan cara belajar interaktif progresif melalui:
  • Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka.
  • Belajar sambil melakukan.
  • Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi.
  • Kegiatan yang menarik, dan menantang.
  • Kegiatan di alam terbuka.
  • Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan.
  • Penghargaan berupa tanda kecakapan.
  • Satuan terpisah antara putra, dan putri.

Anggota Gerakan Pramuka terdiri dari Anggota Muda, dan Anggota Dewasa. Anggota Muda adalah Peserta Didik Gerakan Pramuka yang dibagi menjadi beberapa golongan di antaranya:
  1. Golongan Siaga merupakan anggota yang berusia 7 s.d. 10 tahun
  2. Golongan Penggalang merupakan anggota yang berusia 11 s.d. 15 tahun
  3. Golongan Penegak merupakan anggota yang berusia 16 s.d. 20 tahun
  4. Golongan Pandega merupakan anggota yang berusia 21 s.d. 25 tahun
Anggota yang berusia di atas 25 tahun berstatus sebagai anggota dewasa. Anggota dewasa Gerakan Pramuka terdiri atas:
Tenaga Pendidik
  • Pembina Pramuka
  • Pelatih Pembina
  • Pembantu Pembina
  • Pamong Saka
  • Instruktur Saka
Fungsionaris
  • Ketua, dan Andalan Kwartir (Ranting s.d. Nasional)
  • Staf Kwartir (Ranting s.d. Nasional)
  • Majelis Pembimbing (Gugus Depan s.d. Nasional)
  • Pimpinan Saka (Cabang s.d. Nasional)
  • Anggota Gugus Dharma Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka Indonesia memiliki 17.103.793 anggota (per 2011), menjadikan Gerakan Pramuka sebagai organisasi kepanduan terbesar di dunia.

Kode kehormatan dalam Gerakan Pramuka terdiri dari Tiga Janji yang disebut "Trisatya" dan Sepuluh Moral yang disebut "Dasadarma". Khusus untuk golongan siaga kode kehormatan terdiri dari Dua Janji yang disebut "Dwi Satya" dan Dua Moral yang disebut "Dwi Darma"
Trisatya Pramuka
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
  • Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila
  • Menolong Sesama Hidup, dan Mempersiapkan diri/ikut serta membangun masyarakat
  • Menepati dasa darma
Dasadarma Pramuka
  1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Cinta Alam, dan kasih sayang sesama manusia.
  3. Patriot yang sopan, dan kesatria.
  4. Patuh, dan suka bermusyawarah.
  5. Rela menolong, dan tabah.
  6. Rajin, terampil, dan gembira.
  7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
  8. Disiplin, berani, dan setia.
  9. Bertanggung jawab, dan dapat dipercaya.
  10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Kamis, 25 Februari 2016

Badge

Umum

Satuan Karya

Dewasa

Penegak/Pandega

Penggalang

Badge Regu - page 1


Regu Aster (Bordir)
Ready Stock
Regu Sakura (Bordir)
Ready Stock
Regu Garuda (Bordir)
Ready Stock
Regu Anggrek (Bordir)
Ready Stock
Regu Mawar (Bordir)
Ready Stock
Regu Banteng (Bordir)
Ready Stock
Regu Gajah (Bordir)
Ready Stock
Regu Teratai (Bordir)
Ready Stock
Regu Kenanga (Bordir)
Ready Stock
Regu Cempaka (Bordir)
Ready Stock
Regu Dahlia (Bordir)
Ready Stock
Regu Singa (Bordir)
Ready Stock
Regu Harimau (Bordir)
Ready Stock

Regu Elang (Bordir)
Ready Stock










Produk Badge Regu di : 
Sinjai, Denpasar, Padang Lawas, Kab. Wonogiri, Natuna, Kab. Cilacap, Sigi, Ogan Komering Ulu Selatan, Kab. Trenggalek, Gunungsitoli, Kab. Bengkayang, Kab. Probolinggo, Kotawaringin Barat, Mimika, Kota Surabaya, Kab. Kuala Simpang Aceh Timur, Bolaang Mongondow Utara, Kab. Grobogan, Batam, Karo, Gowa,Kota Bekasi, Simalungun, Kota Semarang, Pelalawan, Bulukumba, Kab. Cianjur, Klungkung, Labuhanbatu Selatan, Tulang Bawang, Aceh Tengah, Minahasa Selatan, Tapanuli Utara, Gianyar, Halmahera Utara, Kab. Sumba Timur, Pasaman, Kampar, Kota Purwokerto, Pangkajene dan Kepulauan, Ogan Komering Ulu,Musi Rawas, Bolaang Mongondow Timur, Bangka, Kab. Sukoharjo, Pakpak Bharat, Sidenreng Rappang, Seram Bagian Barat, Kepulauan Talaud, Yalimo, dan kota-kota lainnya di seluruh wilayah Indonesia. 


Bendera Regu

Bendera Regu Garuda
Ready Stock
Bendera Regu Cempaka
Ready Stock
Bendera Regu Elang
Ready Stock
Bendera Regu Kelelawar
Ready Stock3,0002,700
Bendera Regu Rajawali
Ready Stock
Bendera Regu Dahlia
Ready Stock
Bendera Regu Kenanga
Ready Stock
Bendera Regu Sakura
Ready Stock
Bendera Regu Banteng
Ready Stock
Bendera Regu Singa
Ready Stock
Bendera Regu Harimau
Ready Stock
Bendera Regu Melati
Ready Stock
Bendera Regu Mawar
Ready Stock
Bendera Regu Matahari
Ready Stock
Bendera Regu Tulip
Ready Stock
Bendera Regu Anggrek
Ready Stock


Produk Bendera Regu di : 
Waropen, Simalungun, Halmahera Selatan, Kaur, Hulu Sungai Selatan, Pandeglang, Tapanuli Tengah, Kab. Madiun, Kab. Sambas, Kab. Lombok Timur, Biak Numfor, Yalimo, Kab. Ende, Gunung Kidul, Kab. Ngada, Sarolangun, Maluku Tengah, Klungkung, Kab. Timor Tengah Selatan, Kepulauan Talaud, Kab. Mojokerto,Kab. Ketapang, Kab. Kediri, Maluku Tenggara, Bulungan, Kab. Jember, Kab. Ciamis, Lima Puluh Kota, Seram Bagian Timur, Aceh Besar, Kab. Pekalongan,Tanjung Jabung Timur, Halmahera Timur, Kab. Blitar, Kab. Boalemo, Malinau, Barito Utara, Pangkal Pinang, Jakarta Pusat, Kab. Sikka, Luwu Utara, Tulang Bawang, Sungai Penuh, Tangerang Selatan, Bangka Selatan, Jambi, Kab. Banyumas, Kota Malang, Tabanan, Takalar, dan kota-kota lainnya di seluruh wilayah Indonesia. 



Penutup Kepala, Tatop

Terlindungi dari panas
Ready Stock
Tatop Penggalang KW 1
Ready Stock




Produk Penutup Kepala, Tatop di : 
Berau, Kab. Malang, Kab. Pacitan, Badung, Kab. Jepara, Tabalong, Mamberamo Raya, Teluk Wondama, Sidenreng Rappang, Wakatobi, Tanah Laut, Kab. Magetan, Tanggamus, Way Kanan, Pasaman, Kab. Banyumas, Lahat, Gunung Kidul, Kota Salatiga, Lampung Barat, Bone, Takalar, Lampung Tengah, Bandar Lampung, Serdang Bedagai, Pangkal Pinang, Maluku Tengah, Aceh Barat, Merangin, Hulu Sungai Tengah, Kotamobagu, Kota Tasikmalaya, Nduga, Kab. Karawang, Tapanuli Utara, Kab. Sumbawa Barat, Supiori, Boven Digoel, Sorong Selatan, Barru, Tanjungbalai, Kepulauan Selayar, Pelalawan, Kepulauan Sula,Seram Bagian Timur, Pangkajene dan Kepulauan, Tebo, Kab. Timor Tengah Utara, Toraja Utara, Kaimana, dan kota-kota lainnya di seluruh wilayah Indonesia. 











Ring



Produk Ring di : 
Seram Bagian Barat, Ogan Komering Ulu Selatan, Samarinda, Kab. Probolinggo, Padang Lawas Utara, Lebong, Kab. Temanggung, Kab. Melawi, Kota Salatiga,Kota Tangerang, Batam, Banyuasin, Paser, Ogan Ilir, Langkat, Teluk Wondama, Tual, Lubuklinggau, Sabang, Kab. Sabu Raijua, Bangka, Morowali, Halmahera Tengah, Aceh Utara, Ogan Komering Ulu, Kotabaru, Sibolga, Siak, Lampung Timur, Kab. Kubu Raya, Bau-Bau, Kab. Madiun, Simeulue, Kab. Sumbawa Barat,Makassar, Kota Cirebon, Kotamobagu, Majene, Minahasa, Kab. Dompu, Kab. Pringsewu, Asmat, Sarolangun, Kab. Purwakarta, Indragiri Hulu, Kab. Sumba Barat Daya, Maluku Barat Daya, Kab. Alor, Denpasar, Konawe, dan kota-kota lainnya di seluruh wilayah Indonesia. 



Tanda Jabatan




Produk Tanda Jabatan di : 
Bantaeng, Jayapura, Kepulauan Sula, Kab. Wonogiri, Palangka Raya, Seluma, Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Ogan Komering Ulu Selatan, Kutai Timur,Mandailing Natal, Kab. Manggarai, Kab. Pacitan, Kab. Pringsewu, Buru, Kolaka, Kab. Mojokerto, Kab. Magelang, Kepulauan Sangihe, Deli Serdang, Kab. Sumedang, Bolaang Mongondow, Tidore Kepulauan, Sidenreng Rappang, Padang Pariaman, Solok, Kab. Ponorogo, Pulau Morotai, Kab. Manggarai Barat, Kab. Bangkalan, Pariaman, Gianyar, Simalungun, Kab. Timor Tengah Utara, Seruyan, Natuna, Seram Bagian Timur, Jambi, Kepulauan Selayar, Kaimana, Tana Tidung,Maluku Barat Daya, Kab. Lumajang, Kab. Lombok Utara, Tanjung Pinang, Kab. Melawi, Yahukimo, Kab. Kayong Utara, Kota Bekasi, Aceh Besar, Lampung Tengah, dan kota-kota lainnya di seluruh wilayah Indonesia. 




Tanda Kecakapan Khusus





Produk Tanda Kecakapan Khusus di : 
Gunungsitoli, Poso, Kab. Nagekeo, Banjarbaru, Kota Banjar, Maybrat, Pidie, Mappi, Pekanbaru, Palangka Raya, Kab. Ponorogo, Nias Selatan, Asahan, Kepulauan Sangihe, Paniai, Enrekang, Tanjung Jabung Timur, Kab. Kediri, Kota Semarang, Prabumulih, Kab. Tangerang, Lhokseumawe, Kab. Jember, Cilegon, Mukomuko,Nias Barat, Kota Pontianak, Batanghari, Minahasa Tenggara, Hulu Sungai Utara, Kepulauan Meranti, Biak Numfor, Morowali, Kaimana, Kota Salatiga, Kab. Sumba Barat, Hulu Sungai Selatan, Bangli, Muna, Muaro Jambi, Kotawaringin Timur, Kaur, Halmahera Barat, Soppeng, Kab. Sragen, Bengkulu, Pasaman, Teluk Wondama, Kampar, Musi Banyuasin, dan kota-kota lainnya di seluruh wilayah Indonesia. 



Tanda Kecakapan Umum


TKU Ramu Pramuka Penggalang
Ready Stock
Tanda Jabatan Pinru Utama
Ready Stock
TKU Rakit Penggalang Pramuka
Ready Stock
TKU Terap Penggalang Pramuka
Ready Stock
TKU Rakit Penggalang Pramuka
Sold Out
TKU Terap Penggalang Pramuka
Sold Out
TKU Ramu Pramuka
Sold Out



Produk Tanda Kecakapan Umum di : 
Kota Mojokerto, Labuhanbatu Utara, Sawahlunto, Kab. Lombok Utara, Kab. Banyuwangi, Minahasa Selatan, Kab. Malang, Parigi Moutong, Cilegon, Muna,Donggala, Karimun, Metro, Kab. Sanggau, Lubuklinggau, Lima Puluh Kota, Barru, Kota Serang, Kepulauan Selayar, Kab. Magetan, Bukittinggi, Aceh Tenggara,Kota Magelang, Bener Meriah, Kab. Ketapang, Lebak, Maybrat, Pakpak Bharat, Kab. Timor Tengah Selatan, Kab. Pohuwato, Jembrana, Takalar, Bolaang Mongondow Selatan, Rejang Lebong, Sibolga, Aceh Barat Daya, Kepulauan Aru, Kota Blitar, Kab. Madiun, Kab. Landak, Balangan, Kab. Bekasi, Simalungun, Kab. Blitar, Kota Cilacap, Kab. Sabu Raijua, Kab. Indramayu, Jakarta Barat, Kab. Karanganyar, Lingga, dan kota-kota lainnya di seluruh wilayah Indonesia. 



Tanda Pelantikan





Produk Tanda Pelantikan di : 
Toba Samosir, Kota Tasikmalaya, Simeulue, Maluku Tenggara, Kab. Cianjur, Kab. Lamongan, Kab. Sukabumi, Kab. Tegal, Bantaeng, Metro, Sarolangun, Murung Raya, Kab. Kudus, Pidie, Kota Cimahi, Padangsidempuan, Pandeglang, Kaimana, Dairi, Rejang Lebong, Kota Mataram, Bukittinggi, Jayapura, Kab. Bekasi, Kab. Bengkayang, Dogiyai, Jakarta Utara, Kuantan Singingi, Kota Gorontalo, Muna, Pakpak Bharat, Bangka Barat, Donggala, Maluku Barat Daya, Bireuen, Bantul,Parigi Moutong, Barito Selatan, Kab. Pohuwato, Tana Tidung, Kab. Lombok Timur, Kab. Indramayu, Kab. Lombok Tengah, Seram Bagian Timur, Kab. Jombang,Prabumulih, Kab. Pasuruan, Kab. Pontianak, Raja Ampat, Bolaang Mongondow Utara, dan kota-kota lainnya di seluruh wilayah Indonesia.